Senin

PELAJARAN BAHASA INGGRIS TIDAK BOLEH DIHAPUS DALAM KURIKULUM YANG BARU

BUTUH GURU LES PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA ANDA BUTUH GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT



Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menentang rencana penghapusan mata pelajaran bahasa inggris dari kurikulum sekolah dasar (SD). Retno Listyarti, Sekretaris Jenderal FSGI, mengatakan mata pelajaran Bahasa Inggris tidak boleh dihapus karena siswa SD sangat butuh pengenalan dasar berbahasa asing sejak dini.

“Harus tetap ada, tetapi substansinya yang diubah,” ujar Retno setelah menggelar Deklarasi Anti Korupsi di SMA Negeri 13 Jakarta Utara, Jumat (19/10/2012)

Perubahan substansi yang dimaksudnya adalah dengan menyesuaikan materi pelajaran Bahasa Inggris untuk SD dengan tingkatan usia anak.

"Anak seusia SD belum perlu belajar grammar atau tenses-nya. Tetapi, pelajaran Bahasa Inggris harus dibuat menyenangkan dan menarik buat siswa. Contohkan pengenalan kosa kata Bahasa Inggris yang sederhana yang dekat dengan mereka, semisal pengenalan tubuh dan benda-benda lainnya," jelasnya lagi.

Selain itu, Retno juga menghawatirkan nasib para guru Bahasa Inggris SD yang jumlahnya tidak sedikit itu akan kehilangan pekerjaan atau bagiannya. Dia mengakui, kebijakan penghapusan pelajaran tersebut seperti ditunggangi dengan adanya kepentingan lain.

"Saya curiga, penghapusan bahasa internasional tersebut untuk membesarkan tempat les Bahasa Inggris yang mulai tidak laku itu. Nanti anak-anak akan lari kemana kalau bukan ke lembaga-lembaga kursus," katanya.