JIKA ANDA MENCARI GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT
Dalam upaya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam lingkungan masyarakat tentunya dibutuhkan kerja yang ekstra, mengingat bahwa nilai-nilai budaya dalam masyarakat menentukan pula perkembangan kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. Mereka yang mampu bertahan di tengah kehidupan teknologi yang semakin canggih tentunya akan mendapatkan kehidupan yang diinginkan, demikian sebaliknya.
Bagaimana upaya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat? Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh manusia dalam upaya membentengi diri dari arus negatif teknologi. Beberapa hal tersebut antara lain :
Memang dalam penerapannya terkadang sulit untuk mengikuti keinginan dibanding kata hati, namun demi unuk meraih kehidupan yang lebih baik, mau tidak mau kita tetap harus melakukan perubahan di dalam hidup kita, karena itu sudah menjadi tuntutan.
Realitasnya,
manusia dewasa ini sudah sulit dipisahkan dari teknologi di dalam kehidupannya
sehari-hari, dalam segala aktivitasnya dan dalam segala kepentingannya.
Dan
fenomena itu pula yang pada perkembangannya kemudian akan melahirkan berbagai
macam perubahan-perubahan dalam pola hidup manusia di dalam masyarakatnya, pada
berbagai aspek kehidupannya, baik bidang kesehatan, politik, bisnis,
komunikasi, kebudayaan dan lain sebagainya. Segala perubahan tersebut, seperti
telah dijelaskan sebelumnya, sudah pasti membawa serta pula berbagai macam
effect samping, baik dari sisi positif maupun dari sisi negatif. Dan sekarang
permasalahannya adalah tentang bagaimana menyikapi hal-hal tersebut sehingga
kita pun memiliki semacam “saringan” untuk menyikapi fenomena dari kemajuan
teknologi tersebut.
Lalu
ketika kita berbicara tentang pengaruh kemajuan teknologi terhadap budaya
Indonesia, maka sebelumnya kita harus terlebih dahulu memahami tentang
bagaimana akar budaya kita sebagai bangsa Indonesia, dengan adat ketimurannya
dan dengan segala keanekaragamannya dari Sabang sampai Merauke.
Adat
istiadat dan budaya orang Timur dikenal sangat menjunjung tinggi nilai-nilainya
sebagai aset untuk melestarikan daerah beserta kebudayaannya, dan itu telah
dilakukan secara turun-temurun, seperti; sopan santun, taat, saling menghormati
dan menghargai, menjunjung tinggi adat, martabat, tata krama pergaulan, yang
mana kesemuanya telah terangkum sebagai ciri khas bangsa Indonesia.
Pada
intinya, dalam nilai-nilai yang tertanam, makna budaya bagi orang Indonesia
adalah jembatan untuk menuju kesuksesan, dan juga sebagai cara untuk mencari
solusi dalam menyikapi permasalahan.
Jadi,
ketika kemudian kita dihadapkan pada tingkat kebutuhan yang semakin meningkat
dari hari ke hari, terlebih ketika kita menemukan kenyataan bahwa budaya dan
adat istiadat yang kita junjung tinggi selama ini ternyata tidak cukup memberi
kita dukungan di dalam memenuhi berbagai tuntutan kebutuhan hidup. Maka
berangkat dari hal tersebut, pada akhirnya kita akan dihadapkan pada realitas
hidup yang mau tidak mau memaksa kita harus “berkompromi”. Salah satu
“kompromi”nya adalah mau menerima masuknya budaya dari luar, meski itu
sebenarnya –mungkin– bertentangan dengan adat istiadat ketimuran kita. Dan
meskipun pada akhirnya kita pun akan berada pada posisi dimana kita tidak dapat
menghindar ketika benturan-benturan perbedaan itu terjadi.
Adapun
dalam menyikapi perubahan kebudayaan terkait dengan masuknya teknologi yang
kian pesat terlebih utama yang harus kita tanamkan adalah harus adanya “pemahaman”
bahwa pada dasarnya setiap manusia memang selalu menginginkan perubahan
termasuk dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Namun, meski teknologi yang
diciptakan itu akan sangat memungkinkan manusia untuk bebas memilih apa yang
diinginkan. Kita tetap harus menyadari bahwa pada sata bersaman perkembangan
teknologi sudah pasti sedikit banyaknya juga akan membawa pengaruh negatif
dalam hidup manusia? Dan sekarang pertanyannya adalah, apakah pengaruh negatif
dari teknologi akan kita biarkan saja untuk mempengaruhi pergeseran nilai-nilai
budaya dalam kehidupan manusia ?
Kembali
ke soal sikap itu tadi, apapun tindakan dan langkah-langkah yang diambil di
dalam upaya menyikapi teknologi, ada beberapa hal penting yang harus
digarisbawahi, terutama dalam upaya meminimalisir masuknya dampak negatif,
antara lain adalah:
a. Utamakan
pemberian pemahaman pada masyarakat terutama pada individu-individunya tentang
cara-cara menggunakan teknologi informasi dengan baik beserta pemanfaatannya,
sehingga teknologi dapat dimanfaatkan dengan semestinya tanpa harus melanggar
etika.
b. Dibutuhkan suatu
bentuk peraturan yang bersifat sangat mengikat disertai dengan kandungan
konsekuensi-konsekuensi yang tegas bagi siapapun yang melanggarnya, dalam
artian, salah satunya apabila penggunaan teknologi tersebut mengakibatkan
kerugian terhadap pihak lain, baik kerugian terhadap individu lain, masyarakat,
apalagi jika sampai mengakibatkan kerugian negara.
c. Lakukan rutinitas
penyuluhan secara berkala terkait dengan tata cara penggunaan teknologi sehingga
pemanfaatannya tidak dilencengkan dari yang sebagaimana seharusnya. Dewasa ini masih
terkait dengan teknologi, marak yang namanya jejaring sosial semacam Facebook,
twitter, dsb. Meski tujuannya baik namun tidak jarang justru dimanfaatkan oleh
orang-orang yang tidak bertanggung jawab hanya demi untuk kepentingan dirinya
sendiri, yang justru memberi dampak buruk bagi orang lain. Untuk itulah, akan
sangat penting manfaatnya bagi masyarakat untuk ditanamkan pemahaman tentang
fungsi teknologi yang seharusnya. Ambil saja contoh kecilnya, untuk konteks
facebook misalnya, masyarakat harus diberi penyuluhan agar sebaiknya menjalin
hubungan yang lebih intens dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah
di kenal di dunia nyata. Jangan sampai terobsesi untuk mencari teman-teman baru
di Facebook, twitter, atau media sosial yang lain. Sebab, kecenderungan selama
ini adalah, mereka yang hanya anda kenal di dunia maya tidak akan memberikan
nilai persahabatan yang mutualisme atau saling men-support antara satu dan yang
lain ketika di dunia nyata.
Dalam upaya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam lingkungan masyarakat tentunya dibutuhkan kerja yang ekstra, mengingat bahwa nilai-nilai budaya dalam masyarakat menentukan pula perkembangan kehidupan sosial masyarakat itu sendiri. Mereka yang mampu bertahan di tengah kehidupan teknologi yang semakin canggih tentunya akan mendapatkan kehidupan yang diinginkan, demikian sebaliknya.
Bagaimana upaya mempertahankan nilai-nilai budaya dalam kehidupan masyarakat? Ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh manusia dalam upaya membentengi diri dari arus negatif teknologi. Beberapa hal tersebut antara lain :
1. Mulailah semenjak dini untuk memperkenalkan pentingya
nilai-nilai budaya kepada anak.
2. Berikan pemahaman kepada anak, masyarakat dan elemen lainnya
betapa vitalnya nilai-nilai budaya terhadap kehidupan.
3. Memberikan batasan terhadap hal yang bersifat negatif
yang masuk dalam hidup dan kehidupan suatu masyarakat.
4. Menjadikan nilai-nilai budaya sebagai ujung tombak
dari norma kehidupan keluarga dan masyarakat.
5. Menjunjung tinggi nilai-nilai budaya.
6. Memandang teknologi dengan segala kemajuan dan
perubahannya dalam arti yang positif.
7. Menggunakan fasilitas
kemajuan teknologi untuk hal yang baik dan positif.
8. Sebagai orang tua wajib
untuk memberikan pengawasan ekstra kepada anak, baik dalam penggunaan teknologi
atau pergaulan sehari-hari.
Memang dalam penerapannya terkadang sulit untuk mengikuti keinginan dibanding kata hati, namun demi unuk meraih kehidupan yang lebih baik, mau tidak mau kita tetap harus melakukan perubahan di dalam hidup kita, karena itu sudah menjadi tuntutan.