Jumat

13.500.000 PELAJAR SEGERA MENERIMA KOMPENSASI AKIBAT KENAIKKAN BBM

CARI GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
SILAHKAN KLIK LES PRIVAT JAKARTA

Sebanyak 13.500.000 siswa-siswi di Indonesia akan mendapatkan bantuan dari program Bantuan Siswa Miskin (BSM) akibat kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) bersubsidi. Siswa-siswi yang akan diberikan bantuan kompensasi BBM sudah didata serta mempunyai bukti identitas lengkap pada KPS (Kartu Perlindungan Sosial), atau sama dengan yang dipunyai keluarga yang berpenghasilan rendah untuk diberikan program BLSM (Bantuan Langsung Sementara Masyarkat).

Muhammad Nuh mengatakan bahwa Angka tersebut meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun kemarin yang kira-kira hanya 5.900.000 siswa. Siswa-siswi dari jenjang SD/MI, SMP/MTS, SMA/SMK/MA berdasarkan syarat-syarat yang ada akan mendapatkannya. muhammad Nuh mengatakan bahwa setiap anak dalam setahun akan menerima kompensasi BBM senilai Rp 450.000 untuk murid jenjang SD/MI, Rp 750.000 untuk murid SMP/MTS, serta Rp1.000.000 untuk murid SMA/K/MA. Tahun ini, Dana tersebut akan segera diserahkan langsung ke murid yang bersangkutan pada minggu ke-4 bulan Juli tahun 2013 atau sesudah masa tahun ajaran baru.

murid-murid cukup memperlihatkan kartu pelajar atau rapot ke petugas pos yang mengunjungi sekolah mereka. Kami tidak khawatir ada penyalahgunaan atau penyimpangan data karena nama siswa yang menjadi calon penerima bantuan telah tercatat dalam data yang petugas miliki berdasarkan KPS

Muhammad Nuh juga berkata bahwa kenaikan jumlah pelajar yang menerima bantuan, cukup cukup besar dibandingkan tahun lalu (sebelum kenaikan BBM) karena tingkat kemiskinan di Indonesia sekitar 11%. sedangkan, masyarakat yang hampir miskin ada juga, sehingga ketika ada kenaikkan harga maka kemungkinan mereka akan jatuh.

Jadi bukan cuma 11% yang mendapatkan bantuan, tetapi diambil juga 40 persen masyarakat yang hampir miskin tersebut. Dari jumlah siswa miskin dan siswa hampir miskin tersebut ada sebanyak 15.500.000 siswa. Setelah dihitung sesuai aturan yang berlaku, terdapat sebanyak 13.500.000 anak kurang mampu (umur di bawah 18 tahun) yang harus bersekolah.

bukan hanya itu saja, semua siswa yang menerima bantuan ini akan diberikan tambahan uang Rp200.000 sebagai biaya personal sekolah. Uang Rp200.000 itu diharapkan dapat dipakai untuk membeli perlengkapan sekolah seperti seragam, tas, buku, sepatu atau keperluan sekolah lainnya.