BUTUH GURU KE RUMAH UNTUK ANAK ANDA?
Master
Training Parenting Menebar Energi Positif, Yusron Aminullah mengutarakan
pendapatnya bahwa cara mendidik anak dari zaman ke zaman tidak akan pernah
sama. Hal ini dikarenakan bahwa pendidikan itu sendiri sifatnya selalu
berkembang, dan begitu pula dengan zaman. Keduanya selalu bergerak cepat dan
saling mengikuti.
Situasi
inilah yang harus disadari sangat berperan dalam mempengaruhi pola sikap anak
dalam belajar. Yang dibutuhkan di sini adalah sikap dinamis dari para tenaga pendidik,
termasuk juga para orangtua ketika “mendampingi” anak-anak mereka dalam memenuhi
kebutuhan dasar sebagai bekal menghadapi masa depan.
Sikap
dinamis yang dimaksud di sini adalah, pihak orang tua maupun tenaga pendidik dituntut
harus jeli dan sigap dalam mengikuti setiap perubahan dan perkembangan zaman
dan tidak berhenti untuk selalu melakukan penyesuaian-penyesuaian pada apa yang
berlaku di dalamnya. Dan harus diingat, satu hal yang jangan pernah lepas dari
perhatian mereka adalah dampak psikologis yang dialami anak sebagai konsekwensi
yang dibawa oleh zaman itu sendiri.
Caranya?
Ada banyak cara yang bisa ditempuh, namun pada intinya yang paling dibutuhkan di
sini adalah kemampuan para orang tua atau tenaga pendidik itu sendiri dalam
melakukan suatu “pendekatan” secara emosional dan personal terhadap psikologis
sang anak tersebut.
Sebagai
contoh saja misalnya, bisa dimulai dengan mengajak anak tersebut untuk berbagi
cerita, bisa itu tentang pengalamannya bermain, kegiatan di sekolah, dan lain sebagainya.
Di lain pihak, orang tua pun harus membuka diri dengan ikut berbagi cerita tentang
pengalaman hidupnya -tentu di sini- yang sesuai untuk ukuran perkembangan usia sang
anak, misalnya, tentang pengalaman mereka pada waktu mengikuti sebuah
perlombaan. Lalu biarkanlah anak-anak tersebut menunjukkan responnya. Karena
tujuan kita di sini adalah untuk membangun sikap responsive anak terhadap
sesuatu yang menarik minatnya.
Dengan
peran orang tua atau guru yang dapat menempatkan posisinya sebagai seorang teman,
sahabat dan tempat berbagi, maka diharapkan akan terbangun satu bentuk
komunikasi dua arah antara si anak dengan guru atau antara si anak dengan orang
tua, karena pada prinsipnya, demi untuk menciptakan minat belajar pada anak,
yang sesungguhnya dibutuhkan di sini adalah suasana yang kondusif, dan ini akan
sangat besar pengaruhnya secara psikologis dalam membentuk minat belajar,
motivasi belajar dan juga konsentrasi belajar. Dan dalam perjalanannya nanti,
akan sangat besar pula berpengaruh pada sang anak di dalam menyerap
pelajaran-pelajaran yang diberikan, hingga akhirnya nanti semua akan bermuara
pada prestasi.