PERLU GURU PRIVAT UNTUK ANAK ANDA DI RUMAH?
Adapun yang termasuk ke dalam kategori Sekolah Potensial adalah sekolah yang masih memiliki banyak kekurangan dan kelemahan di dalam memenuhi kriteria sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP), sebagaimana yang diamanatkan di dalam UUSPN Pasal 35 Tahun 2003, maupun di dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 11 ayat 2 dan 3.
Sebagai salah satu barometer pengklasifikasiannya dapat dilihat antara lain dari masih rendahnya hasil rata-rata nilai Ujian Nasional sekolah tersebut jika dibandingkan dengan nilai yang telah distandarisasikan berdasarkan SNP. Dengan demikian, dapat terasumsikan bahwa sekolah tersebut masih sangat perlu untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut dari pemerintah, baik dalam upaya pemenuhan standar kurikulum, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, peningkatan kualitas tenaga pendidik, pembenahan manajemen pendidikan, pengadaan sarana dan prasarana pendidikan, serta dalam upaya peningkatan standar kompetensi kelulusan.
Salah satu aspek yang harus dijadikan titik
perhatian oleh pemerintah adalah dalam hal pemerataan akses informasi, karena
selama ini terhambatnya akses informasi merupakan salah satu penyebab utama
terhambatnya pula pemerataan aplikasi program pendidikan.
Titik perhatian lainnya adalah,
pemerintah harus lebih giat lagi meningkatkan peran aktif orang tua atau komite
sekolah, karena tanpa adanya kerjasama yang harmonis di antara semua pihak; baik
itu penyelenggara pendidikan, orang tua murid/komite sekolah, stakeholder,
dan guru maka apapun kebijakan pemerintah dalam upaya-nya meningkatkan kualitas
pendidikan akan sangat rentan untuk dapat mencapai hasil sesuai target yang telah
ditentukan.
Faktor lainnya yang juga perlu
digarisbawahi adalah dibutuhkannya pemahaman sebaik mungkin tentang aspek letak
geografis, sebab pada umumnya sekolah-sekolah yang terklasifikasi sebagai
Sekolah Potensial sebagian besar letaknya berada di daerah-daerah pinggiran,
terpencil, terpencar dan bahkan terisolir. Artinya, di dalam perumusan program-programnya
nanti pemerintah dituntut agar melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap karakteristik
dari masing-masing sekolah, sehingga ketika sampai pada tahap pelaksanaannya
nanti, aplikasi program dapat mencapai sasaran sesuai target yang telah
ditetapkan.
Untuk
dapat menentukan sejauh apa tingkat keberhasilan dalam mengaplikasikan
rumusan-rumusan programnya, pemerintah akan meminta pihak Sekolah Potensial yang
berada di dalam pembinaannya untuk membuat semacam rumusan pencapaian yang
telah dihasilkan pada tahapan-tahapan tertentu, dimana nantinya rumusan
pencapaian itu pula yang akan dijadikan sebagai tolak ukur dan dimanfaatkan
sebagai bahan evaluasi untuk mengetahui dimana letak kekurangan yang masih
perlu dibenahi, serta potensi-potensi apa yang dimiliki untuk dapat lebih
ditingkatkan lagi.
Dengan
adanya tahapan-tahapan evaluasi semacam ini, maka akan sangat membantu
pemerintah, dalam hal ini Kemendikbud melalui Dinas Pendidikan dalam menentukan
kebijakan-kebijakan atau program-program selanjutnya terhadap aspek-aspek yang
dijadikan titik perhatian, sampai akhirnya nanti Sekolah Potensial tersebut dapat
memenuhi kriteria Standar Nasional Pendidikan sesuai yang telah ditetapkan.