Jumat

SMP NEGERI 115/115 JHS - JAKARTA SELATAN



BUTUH GURU LES PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?

SMP Negeri 115 Jakarta adalah sekolah yang pada tahun 2007 ditetapkan sebagai salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional yang mana semenjak penetapannya tersebut nama SMPN 115 kemudian berganti menjadi 115 JHS (115 Junior High School).

Semenjak didirikan pada tahun 1978, 115 JHS berulang kali meraih prestasi sebagai sekolah negeri terbaik di tingkat propinsi DKI Jakarta dan Pulau Jawa. Berlokasi di Jalan Tebet Utara III Jakarta Selatan, 115 JHS menempati sebuah gedung baru yang megah semenjak direnovasi pada tahun 2005 oleh pemerintah daerah DKI Jakarta. 
Untuk mendukung proses belajar mengajarnya, sekolah yang memiliki visi UMATI (Unggul dalam Mutu, Mantap dalam Akidah dan Tegar dalam melaksanakan Inovasi.) ini melengkapi berbagai fasilitas pendukungnya yang antara lain; Perpustakaan, Laboratorium Biologi, Laboratorium Fisika, Laboratorium Komputer, Laboratorium Ilmu Pengetahuan Sosial, Laboratorium Bahasa, Mini Theatre dan Ruang Praktek Teknik Dasar. Sementara untuk fasilitas-fasilitas olah raganya, di sekolah ini juga membangun Lapangan Basket, Futsal, Volley dan Badminton.

Sejalan dengan Visi UMATI yang dicanangkan oleh sekolah
yang juga menerapkan program Billingual ini, para guru pun ikut andil dan terlibat aktif di dalam perannya sehari-hari, di antaranya dengan menerapkan semboyan “Tiada Kelas Tanpa Guru”, sebuah semboyan yang dalam pengaplikasiannya dapat dilihat dengan tindakan nyata, dimana tidak ada satu orang pun guru yang masih berada di dalam ruang guru ketika bel sekolah telah berbunyi, bahkan pada saat seusai jam sekolah pun, para guru tidak ada yang terlihat segera pulang mendahului murid-muridnya.
Para guru di sekolah ini benar-benar mendedikasikan baktinya sebagai tenaga pendidik yang selalu siap memberikan yang terbaik bagi anak-anak muridnya demi kepentingan belajar.

Masih sejalan dengan visi UMATI itu juga, 115 JHS terus giat meningkatkan kualitas belajar mengajarnya dengan menerapkan berbagai metodologi yang antara lain; Contekstual Teaching Learning atau CTL, diskusi, presentasi, praktikum, di samping juga didukung oleh berbagai kegiatan ekstra kurikuler semacam Paskibra, Palang merah Remaja, Pramuka, Kelompok Ilmiah Remaja dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan ini lah yang dalam pengimplementasiannya diharapkan dapat menghadirkan rasa betah pada diri siswa-siswinya sehingga menjadikan sekolah seperti layaknya rumah kedua bagi mereka.

Sementara bagi siswa yang karena satu alasan atau sebab tertentu mengalami ketertinggalan di dalam hal mengikuti pelajaran, pihak sekolah juga telah mempersiapkan sebuah program tambahan jam pelajaran yang pelaksanaannya dilakukan selama 3 bulan menjelang waktu ujian akhir sekolah. Untuk setiap pelaksanaannya, murid-murid yang akan mengikuti kelas tambahan ini adalah murid-murid yang diambil dari peringkat 8 dari bawah untuk setiap kelasnya.