Minggu

PEMANFAATAN INTERNET DALAM DUNIA PENDIDIKAN

BUTUH GURU LES PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?



Terlepas dari effect positif dan negative keberadaan internet yang menyajikan beraneka ragam informasi, tinggal bagaimana kita menyikapinya sebagai salah satu sumber dalam mendapatkan pengetahuan, baik pengetahuan secara umum ataupun pengetahuan sebagai sebuah ilmu.

 

Kecenderungan selama ini bahwa ilmu pengetahuan kerap bersumber pada buku dan guru memang tidak dapat ditampik sebagai realitas yang sudah berlangsung cukup lama, namun di era teknologi dewasa ini dimana masuknya internet di dalam kehidupan sehari-hari mau tidak mau juga membawa perubahan orientasi bagi banyak orang untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dengan alternatif lain.

 

Dahulu, di masa internet masih menjadi sesuatu yang belum se-familiar saat ini, ilmu pengetahuan selalu dicari dari sumber buku, bertanya pada guru, atau didapat dari hasil discuss dengan teman, saudara atau siapapun yang dapat diajak untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman, namun setelah fenomena internet semakin familiar, kita pun kerap mencari suatu pengetahuan/informasi dengan memanfaatkan media internet, bahkan kini kita pun sudah diakrabi dengan istilah “mbah Google”, yaitu sebuah situs yang di dalamnya menyediakan sangat banyak informasi, yang mana ragam informasi-informasinya tidak hanya yang bersifat nasional saja namun juga internasional.

 

Terlepas dari berbagai kepentingan yang melatarbelakangi pemunculan suatu informasi atau pesan yang disajikan oleh media internet, tidaklah berlebihan apabila menyebut abad ke-21 sebagai abad komunikasi massa, bahkan dalam pembabakan sejarah umat manusia, dan seiring dengan pesatnya perkembangan media informasi dan komunikasi itu pula, secara kasat mata juga membawa perubahan yakni dengan bergesernya peranan guru sebagai sumber informasi pendidikan, meskipun itu tidak terjadi 100%.

 

Kompleksitas ragam informasi yang disediakan oleh media internet bahkan memberi daya tarik yang jauh lebih kuat, karena selain informasi yang sifatnya ilmu pengetahuan, internet juga menyajikan informasi-informasi yang sifatnya hiburan, mulai dari film sampai game.

Bukan sebuah sikap yang bijak jika kita menampikkan keberadaan internet sebagai sebuah fasilitas yang dapat dimanfaatkan demi kemajuan proses pendidikan. Bahkan pada sisi-sisi tertentu justru seharusnya keberadaan internet dapat diberdayakan demi lebih memajukan lagi dunia pendidikan ketimbang hanya sebatas mengandalkan proses pendidikan konvensional seperti selama ini.

 

Di sini guru tidak perlu takut untuk kehilangan perannya, bahkan justru akan sangat terbantu. Dan ini juga bukan pendapat yang berlebihan dengan kita sama-sama melihat kenyataan bahwa:

  1. Dewasa ini, sudah sangat besarnya pengaruh media massa di dalam kehidupan bermasyarakat, tidak terbatasi hanya pada kalangan-kalangan tertentu saja yang sifatnya minoritas namun justru sudah sedemikian menjangkau di hampir sebagian besar lapisan masyarakat.
  2. Media Internet sebagai salah satu bagian dari media massa terbukti telah memainkan peran signifikan dalam mempengaruhi individu-individu masyarakat di dalam proses bersosialisasi. Salah satu buktinya adalah dimana kita kerapkali menemukan kecenderungan orang untuk lebih mengandalkan berita atau informasi tentang sesuatu hal kepada internet ketimbang memilih untuk bertanya kepada orang lain.

Sekarang tinggal bagaimana kita atau guru khususnya untuk memberdayakan fenomena tersebut di atas sebagai salah satu sumber materi di dalam penyampaian pendidikan, dimana nantinya siswa tidak lagi diposisikan hanya sebagai konsumen atau penerima informasi saja melainkan juga sebagai partner discuss mengenai satu topik pelajaran.

Secara umum, pertimbangan-pertimbangan mengenai keberadaan media internet untuk dapat dimanfaatkan sebagai salah satu fasilitas di dalam penyampaian pendidikan antara lain adalah:
  1. Pendistribusian pendidikan ke semua penjuru tanah air dan kapasitas daya tampung yang tidak terbatas karena dalam penerapannya tidak memerlukan ruang kelas.
  2. Proses pembelajaran tidak terbatas oleh waktu seperti halnya ketika proses pembelajaran dilakukan di dalam kelas sekolah.
  3. Pembelajaran dapat memilih topik atau bahan ajar yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masing-masing.
  4. Lama waktu belajar juga dapat fleksibel dengan disesuaikan pada kesepakatan dan/atau kemampuan masing-masing pembelajar/siswa.
  5. Akurasi informasi menyangkut materi pendidikan dapat selalu di update dengan memanfaatkan informasi dari internet.
  6. Pembelajaran dapat dilakukan secara interaktif, sehingga siswa dan guru akan sama-sama terlibat aktif di dalam proses pembelajaran. Pada bagian ini kurang lebih sama dengan proses pembelajaran di dalam kelas sekolah, hanya bedanya di sini tidak disertai dengan tatap muka secara langsung.
  7. Sangat memungkinkan pihak-pihak berkepentingan, baik itu orang tua siswa maupun guru untuk turut serta di dalam menyukseskan proses pembelajaran. Sebagai contoh misalnya dalam hal mengikuti proses pembelajaran ataupun mengecek tugas-tugas siswa yang dikerjakan secara online.