Senin

BEBERAPA STAFF MENKEU MENDAPAT BEASISWA KE BELANDA

Sebanyak 40 orang staf MENKEU meraih beasiswa StuNed (Studeren in Nederland) dari pemerintah Belanda. 40 staf tersebut mengikuti pelatihan Tailor Made ke Belanda. Staf-staf itu akan mengikuti 2 pelatihan yang tidak sama.

20 staf pertama yang berasal dari Biro Hukum Sekretariat Jenderal akan pergi ke belanda pada minggu pertama bulan November ke Den Haag untuk mendapatkan pelatihan di bidang Review dan Analisa Hukum yang dilakukan oleh Centre for International Legal Cooperation (CILC). Sedangkan 20 orang kedua merupakan staf-staf Biro Investigasi Inspektorat Jenderal yang akan berangkat ke Amsterdam pada minggu kedua bulan November untuk ikut serta dalam latihan-latihan yang diberikan oleh VU University pada bidang audit investigasi.


BUTUH GURU LES PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA ANDA MENCARI GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


Saat pelatihan itu, penerima-penerima beasiswa juga mempunyai kesempatan untuk melakukan kunjungan-kunjungan kerja ke sejumlah instansi yang berkaitan di negara Belanda. Kunjungan kerja itu dilakukan agar memperoleh pengalaman dan praktek-praktek terbaik dari instansi-instansi itu yang sesuai dengan tema pelatihannya.

Sonny Loho, selaku Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan mengatakan bahwa beasiswa pelatihan ini sangat menyokong perancangan legislasi dan perencanaan pembangunan hukum nasional didalam Kementerian Keuangan yang sistemis, terintegrasi dan terencana. Selain itu, training bidang audit investigasi mempunyai target untuk memperkokoh dan meningkatkan keefektifan staf Inspektorat Jendral ketika melakukan fungsi dan misinya melalui peningkatan keterampilan, pengetahuan pendekatan-pendekatan dan cara-cara lain.

Sonny mengatakan juga setelah pulang dari Belanda nanti mereka diharapkan untuk membagi ilmunya kepada yang lain.

Pada kesempatan lain, Direktur Nuffic Neso Indonesia Mervin Bakker berkata bahwa pelaksanaan training ini merupakan komitmen Pemerintah negara Belanda untuk meningkatkan hubungan bilateral antara kedua Negara. Menurutnya beasiswa Stuned merupakan salah satu cara yang sangat efektif untuk memperkokoh kapasitas instansi-instansi di Indonesia, termasuk juga dalam bidang reformasi birokrasi.
Mervin berkata bahwa dia berharap training tersebut dapat berperan dalam peningkatan kapasitas individu staf dan juga nilai plus untuk lembaganya masing-masing.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa Studeren in Nederland (StuNed) adalah program beasiswa yang berasal dari kebijakan kerjasama pembangunan negara Belanda untuk menyokong pencapaian "UN Millenium Development Goals" pada tahun 2015 yang akan datang. Beasiswa tersebut dimanage oleh Nuffic Neso Indonesia sebagai kerangka kerjasama bilateral (dua Negara) dengan Indonesia yang ada dalam Multi-Annual Policy Framework 2012-2015 yang mempunyai 5 bidang utama antara lain manajemen air (water management), ketahanan pangan (food security), sektor ekonomi (economy sector), sektor judisial (judicial sector), dan hak asasi manusia (human rights).