Selasa

GURU INTI DIHAPUS DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 OLEH KEMDIKBUD


KEMENDIKBUD telah menghilangkan peranan guru inti didalam pelaksanaan kurikulum 2013. Hal tersebut dilakukan supaya pelaksanaan kurikulum 2013 menjadi semakin efektif dan efisien.

Mohammad Nuh, selaku MENDIKBUD, berkata bahwa sesuai hasil evaluasi pelaksanaan kurikulum 2013 yang dilakukan terbatas dan bertahap tahun lalu, terindikasi ada beberapa kelemahan. Setelah diselidiki, kelemahan tersebut diakibatkan beberapa langkah yang harus dilewati sampai kurikulum 2013 itu benar-benar diaplikasikan kepada murid-murid.


BUTUH GURU LES PRIVAT UNTUK ANAK ANDA?
JIKA ANDA MENCARI GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT


Nuh berkata bahwa waktu itu, dari narasumber pelatihannya ke instruktur nasional, ke guru inti, dan guru target. Sekarang tidak ada guru inti sebab semakin banyak tahapannya maka akan semakin tinggi rembesannya.

Mohammad Nuh mengharapkan guru sasaran/target menjadi lebih mengerti konsep dan materi tentang kurikulum 2013 karena peran guru inti telah dihapus. Guru sasaran akan mendapatkan training secara langsung oleh instruktur nasional.

Nuh juga berkata bahwa salah satu alasan Guru inti dihapus sebab berdasarkan pengalaman yang lalu terjadi gap. Oleh karena itu guru inti dihilangkan dan langsung menuju ke guru sasaran.
Nuh menjamin kurikulum 2013 akan selalu berlaku pada pemerintahan berikutnya. Sekarang ini Kemdikbud sedang merumuskan alokasi dana dan aturan hukum supaya implementasi kurikulum 2013 agar berlaku berdasarkan konstitusi.

Kurikulum 2013 sudah diterapkan secara terbatas dan berkala pada tahun 2013 lalu. Penerapan tersebut dilakukan pada beberapa sekolah di sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk 2014 ini, penerapan kurikulum 2013 akan dilakukan secara berkala sejak minggu ke 2 pada bulan Juli. Targetnya menjadi semakin luas dengan mengikutsertakan 208.000 sekolah di setiap tingkat dengan 31 juta murid, dan 1,3 juta guru, kepala sekolah dan juga pengawas.