JIKA ANDA MENCARI GURU PRIVAT, SILAHKAN KLIK LES PRIVAT
Pemanfaatan
Teknologi & Informasi dalam proses pembelajaran untuk rentang waktu yang
sangat singkat telah menjadi salah satu fondasi yang kuat bagi masyarakat
modern, bahkan sebagian besar negara-negara di dunia pada saat ini menganggap
pemahaman serta penguasaan dasar-dasar TI sudah menjadi bagian dari pendidikan.
Dalam
kaitannya dengan pendidikan itu sendiri, Teknologi Informasi, khususnya
internet telah sangat banyak dimanfaatkan di dalam berbagai proses pendidikan,
terutama dalam hal menggali berbagai informasi-informasi yang dibutuhkan
terkait dengan topik yang sedang dipelajari yang mungkin tidak cukup jika hanya
dnegan mengandalkan dari buku-buku pelajaran.
Dan
menjadi tanggung jawab bagi pihak sekolah untuk bersama-sama mengajar para
peserta didik memanfaatkan fasilitas teknologi ini agar lebih siap lagi untuk
memasuki era globalisasi dimana jarak antara ruang dan waktu di suatu daerah
dengan daerah lainnya hampir seperti tak bersekat.
Namun
bersamaan dengan itu pihak sekolah juga dituntut untuk harus mampu mengiringi
kemajuan teknologi tersebut dengan lebih menghasilkan tenaga-tenaga terdidik
baru yang lebih berkualitas serta memiliki kemampuan yang lebih agar dapat
lebih berkompetitif di dalam persaingan global.
Di
lain pihak, beriringan dengan gencarnya langkah dan upaya tersebut di atas,
kita juga tidak boleh mengabaikan kenyataan bahwa masih ada beberapa sekolah
yang ternyata belum siap melaksanakan program pembelajaran Teknologi Informasi,
tentu dengan banyak sebab yang di antaranya adalah sebagian besar guru belum
memiliki kemampuan yang memadai untuk mengajarkan mata pelajaran terkait degan
Teknologi Informasi, baik itu disebabkan karena masih terdapatnya beragamnya
persepsi serta sikap guru terkait dengan Teknologi Informasi ataupun karena memang
belum memadainya fasilitas yang tersedia di sekolah-sekolah tersebut guna
menunjang pelaksanaan pembelajaran tentang Teknologi Informasi.
Memang
betul, guna menyikapi permasalahan ini, pihak pemerintah melalui Kementerian
Pendidikan Nasional maupun Dinas-dinas Pendidikan telah berupaya memaksimalkan
langkah-langkah serta kebijakannya guna menutupi berbagai kekurangan tersebut
namun pada kenyataannya tetap harus diakui bahwa hasil yang didapat masih belum
memuaskan, adapun salah satu penyebabnya disinyalir karena usaha yang dilakukan
oleh pemerintah lebih memiliki kecenderungan pada kebijakan-kebijakan yang bersifat
konstitusional yaitu difokuskan hanya sebagai upaya menghasilkan lulusan dari
sekolah yang kompetitif dan siap bersaing secara global, misalnya dengan
menetapkan angka batas minimal kelulusan Ujian Akhir Nasional namun belum pada
tahap memaksimalkan kemampuan para lulusan dalam hal penguasaan tentang
Teknologi Informasi yang tentunya untuk sampai kepada titik itu harus didukung
oleh berbagai macam fasilitas pendukung serta penciptaan suatu kondisi yang
memadai dari lingkungan dimana proses pendidikan atau pembelajaran tersebut
diselenggarakan.